Harga Emas dan Perak Jakarta

Sabtu, 15 Juni 2013

DEFAUNASI

Referensi tentang Defaunasi
Defaunasi ialah penghilangan atau pengurangan suatu fauna untuk tujuan tertentu, biasanya defaunasi dilakukan bertujuan untuk memperbaiki performa ternak khususnya untuk keperluan peningkatan efesiensi produksi. Defaunasi selain digunakan untuk peningkatan produksi pada ternak ruminansia, proses ini juga berkaitan dengan  perbaikan kondisi lingkungan melalui proses pengurangan emisi gas metana enteric yang berpengaruh terhadap pemanasan global. Di zaman globalisasi ini, manipulasi kondisi fermentasi rumen berbasis bahan antibiotic mulai ditinggalkan karena seiring adanya kesadaran akan bahaya residu yang ditinggalkan oleh bahan tersebut kedalam produk ternak yang dihasilkannya. Alternatif yang banyak dikembangkan untuk mengatasi hal tersebut  ialah melalui penggunaan bahan organic berasal dari tumbuhan yang memiliki fungsi medis terutama untuk ternak, teknik ini dikenal sebagai fitoterapi.
Beberapa tanaman sebagai pengganti antibiotic tersebut antara lain, akasia, teh, buah-buahan tropic, rumput kebar, telah terbukti memiliki kemampuan memanipulasi kondisi fermentasi rumen seperti menurunkan populasi protozoa, meningkatkan protein mikroba, dan menurunkan produksi metana.
Salah satu memiliki kemampuan defaunasi ialah tanaman pace (Morinda citrifolia). Tanaman ini sudah dikenal memiliki khasiat therapetik untuk manusia seperti anti mikroba, anti fungal, anti protozoa, anti diabetes dan anti oksidan. Tanaman pace (Morinda citrifolia) memiliki sifat karakteristik fermentasi rumen yaitu populasi protozoa, komposisi VFA, kandungan protein mikroba, kandungan NH3, dan produksi gas metana.  
Tabel. Jumlah protozoa, kandungan VFA, kandungan protein cairan rumen dan kandungan NH3 pada taraf M. citrifolia yang berbeda
Variabel
Taraf M. citrifolia (mg)
SE
0
3
6
9
12
Jumlah protozoa (103/ml)
450,00a
405,00a
240,00b
262,50b
210,00b
26,21
VFA (mMol)

Asetat
12,95
11,56
11,95
14,32
12,97
0,67
Propionat
2,80
1,80
2,20
2,77
2,11
0,24
Butirat
1,97
2,08
2,26
2,11
1,94
0,14
Kandungan protein cairan rumen (mg/ml)
65,89b
68,40b
73,42a
77,18a
76,34a
1,30
Kandungan NH3 cairan rumen (mg/100ml)
67,43
68,27
66,60
65,40
65,50
0,51

Superskrip a,b yang berbeda pada baris yang sama menunjukan berbeda nyata (P<0,05); SE = standar error
            Penurunan populasi protozoa berpengaruh terhadap utilasi N diet dan sintesis protein mikroba intra  rumen sehingga penurunan populasi protozoa akan meningkatkan ketersediaan N ke saluran pencernaan. Hal ini  tercermin dari nilai kandungan protein mikroba cairan rumen yang meningkat (P < 0,05) seiring dengan kenaikan level M. citrifolia. Hasil tertinggi kandungan protein mikroba diperoleh dari penambahan M. citrifolia pada level 6-12mg.
            Kandungan NH3 rumen merupakan pencerminan dari aktivitas degradasi protein pakan dan endogenous protein oleh mikroba rumen melalui mekanisme keseimbangan N dari tubuh ternak. Pada table tersebut penambahan M. citrifolia tidak nyata ( P > 0,05) meningkatkan kandunngan NH3. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas bakteri proteolitik tidak terpengaruh oleh penambahan M. citrifolia.
            Dapat disimpulkan bahwa Morinda citrifolia merupakan salah satu defaunator bagi protozoa sehingga populasi protozoa dapat terkurangi. Taraf penambahan M. citrifolia sebesar 6mg/200mg BK merupakan taraf optimum yang mampu memanipulasi kondisi fermentasi rumen seperti penurunan populasi protozoa.


2 komentar:

  1. wah bawa2 protozoa jadi inget pyakit langganan pmbaca, srgkali sy trkena diare trus2n akibat dari protozoa yg mbwa balantidium coli (maf untuk bakteriny blm kenalan, jd blm bgtu tahu). btw tidak semua peranan protozoa itu merugikan lho.

    BalasHapus
  2. iyaa, tp yg d bahas kan protozoa yg merugikan :)

    BalasHapus