Referensi tentang Defaunasi
Defaunasi
ialah penghilangan atau pengurangan suatu fauna untuk tujuan tertentu, biasanya
defaunasi dilakukan bertujuan untuk memperbaiki performa ternak khususnya untuk
keperluan peningkatan efesiensi produksi. Defaunasi selain digunakan untuk
peningkatan produksi pada ternak ruminansia, proses ini juga berkaitan
dengan perbaikan kondisi lingkungan
melalui proses pengurangan emisi gas metana enteric yang berpengaruh terhadap
pemanasan global. Di zaman globalisasi ini, manipulasi kondisi fermentasi rumen
berbasis bahan antibiotic mulai ditinggalkan karena seiring adanya kesadaran
akan bahaya residu yang ditinggalkan oleh bahan tersebut kedalam produk ternak
yang dihasilkannya. Alternatif yang banyak dikembangkan untuk mengatasi hal
tersebut ialah melalui penggunaan bahan organic
berasal dari tumbuhan yang memiliki fungsi medis terutama untuk ternak, teknik
ini dikenal sebagai fitoterapi.
Beberapa
tanaman sebagai pengganti antibiotic tersebut antara lain, akasia, teh,
buah-buahan tropic, rumput kebar, telah terbukti memiliki kemampuan
memanipulasi kondisi fermentasi rumen seperti menurunkan populasi protozoa,
meningkatkan protein mikroba, dan menurunkan produksi metana.
Salah
satu memiliki kemampuan defaunasi ialah tanaman pace (Morinda citrifolia). Tanaman ini sudah dikenal memiliki khasiat
therapetik untuk manusia seperti anti mikroba, anti fungal, anti protozoa, anti
diabetes dan anti oksidan. Tanaman pace (Morinda
citrifolia) memiliki sifat karakteristik fermentasi rumen yaitu populasi
protozoa, komposisi VFA, kandungan protein mikroba, kandungan NH3,
dan produksi gas metana.
Tabel. Jumlah protozoa, kandungan VFA,
kandungan protein cairan rumen dan kandungan NH3 pada taraf M. citrifolia yang berbeda
Variabel
|
Taraf M. citrifolia (mg)
|
SE
|
||||
0
|
3
|
6
|
9
|
12
|
||
Jumlah protozoa (103/ml)
|
450,00a
|
405,00a
|
240,00b
|
262,50b
|
210,00b
|
26,21
|
VFA (mMol)
|
|
|||||
Asetat
|
12,95
|
11,56
|
11,95
|
14,32
|
12,97
|
0,67
|
Propionat
|
2,80
|
1,80
|
2,20
|
2,77
|
2,11
|
0,24
|
Butirat
|
1,97
|
2,08
|
2,26
|
2,11
|
1,94
|
0,14
|
Kandungan protein
cairan rumen (mg/ml)
|
65,89b
|
68,40b
|
73,42a
|
77,18a
|
76,34a
|
1,30
|
Kandungan NH3
cairan rumen (mg/100ml)
|
67,43
|
68,27
|
66,60
|
65,40
|
65,50
|
0,51
|
Superskrip a,b yang berbeda pada baris
yang sama menunjukan berbeda nyata (P<0,05); SE = standar error
Penurunan
populasi protozoa berpengaruh terhadap utilasi N diet dan sintesis protein
mikroba intra rumen sehingga penurunan
populasi protozoa akan meningkatkan ketersediaan N ke saluran pencernaan. Hal
ini tercermin dari nilai kandungan
protein mikroba cairan rumen yang meningkat (P < 0,05) seiring dengan
kenaikan level M. citrifolia. Hasil
tertinggi kandungan protein mikroba diperoleh dari penambahan M. citrifolia pada level 6-12mg.
Kandungan
NH3 rumen merupakan pencerminan dari aktivitas degradasi protein
pakan dan endogenous protein oleh mikroba rumen melalui mekanisme keseimbangan
N dari tubuh ternak. Pada table tersebut penambahan M. citrifolia tidak nyata ( P > 0,05) meningkatkan kandunngan NH3.
Hal ini menunjukan bahwa aktivitas bakteri proteolitik tidak terpengaruh oleh
penambahan M. citrifolia.
Dapat
disimpulkan bahwa Morinda citrifolia merupakan
salah satu defaunator bagi protozoa sehingga populasi protozoa dapat
terkurangi. Taraf penambahan M.
citrifolia sebesar 6mg/200mg BK merupakan taraf optimum yang mampu
memanipulasi kondisi fermentasi rumen seperti penurunan populasi protozoa.
wah bawa2 protozoa jadi inget pyakit langganan pmbaca, srgkali sy trkena diare trus2n akibat dari protozoa yg mbwa balantidium coli (maf untuk bakteriny blm kenalan, jd blm bgtu tahu). btw tidak semua peranan protozoa itu merugikan lho.
BalasHapusiyaa, tp yg d bahas kan protozoa yg merugikan :)
BalasHapus